Artikel

article-img

Review GoPro HERO9 Black

Setiap tahun generasi terbaru HERO Black dari GoPro selalu dinantikan. Nah, memasuki generasinya yang ke-9, ada cukup banyak pembaruan fitur yang dibawa GoPro HERO9 Black. Penasaran bagaimana kebolehan kamera aksi ini? Simak ulasannya sebagai berikut. Desain GoPro HERO9 Black GoPro HERO9 Black masih terlihat mirip dengan generasi sebelumnya, HERO8 Black. Bedanya, HERO9 Black kini membawa layar live-view 1.4 inci di bagian depan. Mirip seperti produk kompetitornya DJI Osmo Action. Kehadiran layar keduanya ini sangat mempermudah untuk vlogging atau pengambilan video mandiri. Imbasnya, bodinya hanya sedikit lebih lebar jika dibandingkan generasi lawasnya. Sektor lensa juga mendapat pembaruan. Lensanya kini modular. Lensanya tersebut bisa diganti dengan modul Max Lens Mod. Modul lensa ini menawarkan tangkapan gambar 155 derajat yagn lebih lebar. Seperti produk GoPro lainnya rancangan bodinya juga tahan banting. Bisa diajak menyelam hingga kedalaman 10 meter tanpa perlu casing tambahan. Di bodinya hanya tersedia dua tombol. Tombol power/mode di samping dan tombol shutter untuk memulai perekaman video atau pengambilan foto ada di atas. Bagian belakangnya adalah panel layar sentuh 2.27 inci. Secara keseluruhan desainnya tergolong amat baik. Seperti HERO8 bagian bawahnya dilengkapi mounting terintegrasi yang bisa dilipat. Jadi, bisa terpasang langsung ke aksesoris seperti mount atau hand grip tanpa perlu casing tambahan. Sedikit kendala yang kami temukan hanyalah bagian penutup baterai yang agak sulit untuk dibuka. Fitur GoPro HERO9 Black GoPro HERO9 Black membawa cukup banyak fitur baru. Pertama adalah fitur penstabil Hypersmooth 3.0. Fitur ini paling penting di kamera aksi. Di generasi ketiganya Hypersmooth 3.0 menawarkan kemampuan stabilisasi yang semakin baik. Desain GoPro HERO9 Black GoPro HERO9 Black masih terlihat mirip dengan generasi sebelumnya, HERO8 Black. Bedanya, HERO9 Black kini membawa layar live-view 1.4 inci di bagian depan. Mirip seperti produk kompetitornya DJI Osmo Action. Kehadiran layar keduanya ini sangat mempermudah untuk vlogging atau pengambilan video mandiri. Imbasnya, bodinya hanya sedikit lebih lebar jika dibandingkan generasi lawasnya. Sektor lensa juga mendapat pembaruan. Lensanya kini modular. Lensanya tersebut bisa diganti dengan modul Max Lens Mod. Modul lensa ini menawarkan tangkapan gambar 155 derajat yagn lebih lebar. Seperti produk GoPro lainnya rancangan bodinya juga tahan banting. Bisa diajak menyelam hingga kedalaman 10 meter tanpa perlu casing tambahan. Di bodinya hanya tersedia dua tombol. Tombol power/mode di samping dan tombol shutter untuk memulai perekaman video atau pengambilan foto ada di atas. Bagian belakangnya adalah panel layar sentuh 2.27 inci. Secara keseluruhan desainnya tergolong amat baik. Seperti HERO8 bagian bawahnya dilengkapi mounting terintegrasi yang bisa dilipat. Jadi, bisa terpasang langsung ke aksesoris seperti mount atau hand grip tanpa perlu casing tambahan. Sedikit kendala yang kami temukan hanyalah bagian penutup baterai yang agak sulit untuk dibuka. Fitur GoPro HERO9 Black GoPro HERO9 Black membawa cukup banyak fitur baru. Pertama adalah fitur penstabil Hypersmooth 3.0. Fitur ini paling penting di kamera aksi. Di generasi ketiganya Hypersmooth 3.0 menawarkan kemampuan stabilisasi yang semakin baik. Pembaruan kemudian terlihat di antarmuka. Antarmuka HERO9 Black tampil lebih sederhana. Antarmuka utama terdiri dari tiga mode yaitu Timelapse, Video, Photo. Di setiap antarmuka mode GoPro memungkinkan pengguna untuk menempatkan tombol pintas. Tombol pintas di samping kiri dan kanan layarnya ini bisa dikustomisasi setiap fungsinya. Satu nilai tambah yang menurut kami sangat mempermudah. Jadi, akses opsi pengaturan bisa lebih cepat tidak perlu masuk ke menu pengaturan. Semua navigasi di layarnya mengandalkan layar sentuh. Respon layarnya dengan sentuhan jari cukup baik. Namun, dari pengujian kami antarmukanya ini kadang terasa agak lambat. Ini menjadikan akses navigasi terasa kurang responsif. Di HERO9 Black kami juga menemukan beragam preset pengambilan gambar yang komplit. Pengguna hanya perlu memilih setiap opsi preset untuk memulai merekam video atau mengambil foto. Semakin mudah digunakan. Sekalipun untuk pengguna baru. HERO9 Black juga menawarkan pengaturan lensa yang sangat komplit. Tersedia beragam opsi jarak fokal lensa dari narrow 27mm, linear + horizon levelling 19-34mm, Linear 19-39mm, wide 16-34mm, super wide 16mm. Jadi, lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi pengambilan gambar. Untuk fitur lain di modus video HERO9 Black tetap mendukung fitur Hyperlapse, live streaming atau siaran langsung di resolusi Full HD dan bisa merekam video gerakan lambat 240 fps di resolusi Full HD. Di modus foto tersedia dukungan kemampuan memotret RAW, HDR dan SuperPhoto untuk hasil pengambilan foto yang paling optimal secara otomatis. Performa GoPro HERO9 Black GoPro HERO9 Black adalah varian GoPro HERO pertama yang membawa sensor 20 megapixel dan masih disokong chip GP1 seperti generasi sebelumnya. Kamera aksi ini juga menjadi varian GoPro HERO Black pertama yang mampu merekam video hingga resolusi 5K 30p. Dari pengujian kami modus foto/video GoPro HERO9 Black memang amat baik di kondisi pencahayaan yang cukup. Pengujian kami lakukan untuk merekam video di resolusi 4K. Hasilnya, gambar yang direkam terlihat sangat tajam dan detil. Di pengaturan standar karakter warnanya terlihat matang dan kontras. Kendali eksposur dan white balance otomatis tergolong amat baik. Kinerja fitur penstabil Hypersmooth 3.0 juga sangat oke. Hasil video bisa sangat stabil sekalipun sedang berjalan.

Lihat selengkapnya...
article-img

Alasan Kenapa Harus Membeli Sony PlayStation 5 di Tahun 2023

Dari awal Sony memang terkenal berkat kehadiran konsol-konsolnya yang memberikan perubahan besar di industri game. Perusahaan yang berasal dari Jepang tersebut selalu saja menawarkan hal baru di setiap generasi konsol PlayStation. Entah dari segi peningkatan spesifikasi hardware, kualitas grafik, maupun kehadiran game-game eksklusif yang sangat variatif. Selain itu, game eksklusif menjadi salah satu pertimbangan sebagian orang belum beralih ke konsol PS5 termasuk kamu. Hal ini karena konsol generasi sebelumnya alias PS4 masih didukung oleh game-game terbaru. Memasuki tahun 2023 dengan munculnya sederet game eksklusif Sony PlayStation 5, maka hal ini momen yang tepat untuk beralih. Selain itu, ada juga sejumlah alasan lainnya mengapa Sony Playstation 5 wajib untuk dimiliki tahun ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Munculnya Koleksi Game Eksklusif yang Menarik Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa salah satu alasan banyak pemain konsol PS4 belum beralih ke Sony PlayStation 5 adalah karena game. Mengingat, kamu akan mempertimbangkan untuk membeli konsol karena game-game yang ditawarkan untuk dimainkan. Tentu saja hal ini memiliki benang merah dengan alasan mengapa orang harus beli PlayStation 5 dikarenakan game eksklusifnya. Pada dasarnya Sony PlayStation memang terkenal atas game eksklusifnya yang seru untuk dimainkan seperti God of War di 2018 dan The Last of Us Part ll yang pernah memenangkan penghargaan bergengsi di dunia video game yaitu Game of The Year. Tidak hanya itu, game yang ditawarkan Sony sangat bervariatif. Apabila kamu menyukai permainan yang fun dan attractive, kamu boleh memainkan Little Big Planet. Sedangkan jika kamu menginginkan game open world penuh misteri, kamu boleh mencoba bermain Horizon Zero Dawn. Ditambah lanjutan beberapa game yang hanya bisa dimainkan di konsol PlayStation 5 seperti God of War Ragnarok dan Horizon Forbidden West. Controller DualSense 5 yang Semakin Canggih dan Nyaman Setiap kali Sony merilis konsol next-gen, itu berarti mereka akan mengeluarkan controller DualSense terbarunya. Dalam hal ini tentunya kehadiran DualSense 5 memberikan perubahan yang cukup besar dibandingkan generasi lawasnya. DualSense 5 hadir dalam dua pilihan warna yaitu hitam dan putih dengan desain futuristik. Sedangkan, untuk ukuran stiknya tidak terlalu besar, masih nyaman digenggam di tangan. Controller terbaru ini memiliki teknologi cukup canggih yang memungkinkan kamu untuk merasakan pengalaman bermain game yang lebih nyata. Semua ini berkat kehadiran dari teknologi haptic feedback yang lebih responsive. Melalui teknologi tersebut, setiap getaran stik, suara, dan efek pencahayaan yang dihasilkan DualSense 5 akan disesuaikan dengan kondisi lingkungan in-game nya. Misalnya karakter kamu memegang panah dan busur, maka controller tersebut akan memberikan efek getaran seolah-olah kamu menarik busur panah asli. Keunggulan lainnya terletak pada suara yang dihasilkan DualSense 5 yang telah ditingkatkan kualitasnya dibandingkan pendahulunya. Bisa dibilang saat ini DualSense 5 merupakan salah satu kontroler terbaik di dunia. Dukungan Teknologi Ray Tracing Alasan berikutnya yang mewajibkan kamu untuk segera memiliki PlayStation 5 adalah teknologi visual terbaru bernama ray tracing yang memungkinkan konsol tersebut menyimulasikan visual di dalam game agar terlihat realistis melalui penyesuaian terhadap pergerakan cahaya. Kerennya konsol PS 5 menjadi konsol game pertama yang mengadopsi teknologi tersebut. Belum lagi, teknologi ray tracing dapat memberikan efek bayangan yang dinamis dan mampu menghasilkan pantulan cahaya yang realistis, terutama pada elemen air dan kaca. Teknologi ini menjadi salah satu nilai jual utama dari konsol Sony PlayStation 5, dan berhasil diimplementasikan dengan sangat baik. Akses Game PS2 melalui PS Plus Terbaru Subscription PS Plus terbaru menawarkan koleksi game yang sangat banyak. Langganan baru yang satu ini merupakan gabungan dari layanan PS Plus dan PS Now yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, PS Plus terbaru ini tampaknya memiliki tiga tingkatan berbeda yang di setiap tingkatan tentunya memberikan benefit yang berbeda pula. Tingkatan dasar disebut Essential. Dengan biaya subscription sekitar 10$ perbulan, kamu akan mendapatkan dua hingga tiga bonus game bulanan yang dapat kamu mainkan selama langganan PS Plus kamu masih aktif. Kamu juga bisa memainkan game apapun secara online, mendapatkan akses penyimpanan cloud, dan tentunya akan diberikan diskon juga di PSN Store. Tingkat kedua disebut Extra dengan biaya 15 USD perbulan, yang menawarkan fitur seperti Essential. Hanya saja di tingkatan ini kamu diberikan kebebasan untuk mengunduh 400+ game PS4 yang dapat kamu mainkan di konsol PlayStation 5 kamu. Tingkatan tertinggi dinamakan Deluxe. Kamu akan mendapatkan semua fitur dari langganan-langganan sebelumnya, dengan tambahan PS 5 kamu dapat memainkan game-game PS 1, PS 2, PS 3, bahkan PSP sekalipun. Untuk harganya, kamu perlu mengeluarkan 18$ per bulan untuk menikmati fitur-fiturnya. Storage yang Dapat Dikustomisasi Storage terbatas merupakan akar permasalahan di setiap old gen console. Penyimpanan terbatas di kapasitas 500GB atau 1TB seringkali menjadi masalah serius bagi para gamers karena membuat mereka tidak bisa menyimpan banyak koleksi game-game favorit. Untungnya Sony memperhatikan masalah tersebut dengan memberikan solusi melalui penambahan SSD eksternal dalam mesin PS5. Untuk pemasangan SSD-nya sendiri sangat mudah, hanya dengan membuka penutup konsol tersebut, maka kamu bisa menambahkan SSD. Dengan begitu kamu dapat menambahkan sebanyak apapun koleksi game favoritmu di PS 5. Kehadiran Game Marvel’s Spider-Man 2 Terbaru yang Segera Dirilis Eksklusif Salah satu permainan yang ditunggu-tunggu perilisannya oleh para gamers di tahun 2023 adalah Marvel’s Spider-Man 2. Game eksklusif PS5 ini merupakan penerus dari game Spider-Man dan Spider-Man: Miles Morales yang sudah lebih dulu dirilis. Kabarnya game ini akan dirilis pada bulan September tahun ini dan hanya dapat kamu mainkan di konsol PlayStation 5. Itu dia sejumlah alasan kenapa kamu harus beli PlayStation 5 di tahun 2023. Yang perlu kamu ingat adalah ke depannya akan semakin banyak game-game eksklusif maupun game next-gen yang dapat kamu mainkan. Ditambah dengan harga konsol PS5 yang sudah mulai turun dan cukup terjangkau untuk didapat.

Lihat selengkapnya...
article-img

Review Sony WH-1000XM4: Headphone Peredam Bising Terbaik

Meskipun WH-1000XM4 mirip dengan headphone WH-1000XM3 sebelumnya dalam banyak hal, WH-1000XM4 tetap merupakan peningkatan signifikan secara keseluruhan yang benar-benar mengejutkan kami. Meskipun Bose 700 dan AirPods Max bersembunyi, menurut kami Sony telah membuat beberapa headphone terbaik yang dapat dibeli hari ini, dan kami akan menjelaskan alasannya dalam ulasan lengkap Sony WH-1000XM4 kami. Harga dan Ketersediaan Sony WH-1000XM4 memiliki harga berkisar Rp. 5,2 jutaan dan saat ini dijual dengan harga ini di sebagian besar pengecer besar termasuk Best Buy, Amazon dan dealer resmi lainnya. Namun, penjualan tidak jarang. Ini mungkin terbakar karena kami baru-baru ini melihat headphone ini turun menjadi Rp. 4 jutaan. Sobat dapat memilih dari dua opsi yang sama seperti model sebelumnya, hitam atau perak. Penting untuk diingat bahwa headphone Sony WH-1000XM5 sudah tersedia saat ini. Desain Sony WH-1000XM4 Saat mencari Sony WH-1000XM4, kami sangat menyarankan untuk melihat lebih dekat kemasannya. Karena sobat bisa salah membeli WH-1000XM3. Beginilah tampilan kedua pasang headphone yang identik. Apakah itu hal yang buruk? Bukan keseluruhan Sementara WH-1000XM2 masih merupakan entri termewah dalam seri ini, WH-1000XM4 menerima beberapa perubahan estetika yang meningkatkan kehadirannya. Bantalan ikat kepala lebih tipis, dan bantalan telinga telah dirancang ulang untuk menyediakan area permukaan 10% lebih banyak untuk kontak kepala lebih banyak. Sony juga mengklaim bahwa lekukan ikat kepala telah “disetel dengan baik”, tetapi tidak jelas caranya. Sensor gerak telah diintegrasikan ke dalam earcup kiri untuk fungsi kontrol cerdas. Salah satu perbedaan utama yang kami perhatikan adalah teksturnya. Karena WH-1000XM4 memiliki lapisan karet yang lebih lembut yang membuat headphone ini terasa lebih awet dan premium daripada sasis plastik pendahulunya. Ini juga berarti kaleng tidak mudah ternoda atau tergores. Ini adalah masalah yang kami temui di awal saat menguji WH-1000XM3. Apa yang tidak berubah? Aksen tembaga, warna, logo Sony timbul, port, siluet, dan mekanisme putar yang berputar ke samping untuk penyimpanan bantalan telinga yang nyaman. Jumlah dan letak tombol di earcup kiri juga tetap sama, begitu pula dengan chip NFC di earcup kanan. Di dalam kotak terdapat kabel AUX bermerek Sony, adaptor bawaan (meskipun mungkin tidak membutuhkannya sekarang), kabel pengisi daya USB-C, dan tas jinjing. Yang terakhir pada dasarnya sama dengan yang dibundel dengan model sebelumnya. Menawarkan banyak ruang untuk menyimpan semuanya dengan baik ditampilkan dan disimpan, dengan saku jaring di bagian belakang untuk item EDC tambahan. Nyaman dan Pas Kenyamanan dan kesesuaian selalu ditingkatkan dengan setiap rilis baru dalam seri ini dan tren ini terus berlanjut. WH-1000XM4 tidak hanya lebih ringan dan lebih tipis dari WH-1000XM3, tetapi juga terasa lebih ringan dari Bose 700 meskipun memiliki bobot yang sama. Kaleng Sony lebih lebar, tapi itu tidak mempengaruhi tingkat kenyamanan. Kami telah menggunakan headphone ini selama 3 jam setiap hari selama akhir pekan 3 hari tanpa masalah. Ikat kepala menempel dengan lembut di tengkorak dan memiliki kekuatan penjepit yang sangat kecil. Menyetel ekstensi ke panjang yang sesuai membuat headphone tetap stabil, tetapi satu atau dua langkah lebih tinggi membuatnya sedikit longgar saat mengalami kemacetan. Bantalan empuk pada bantalan telinga senyaman menyandarkan kepala di atas bantal empuk. Potongan yang lebih lebar memungkinkan lebih banyak ventilasi, mencegah penumpukan kelembapan selama sesi mendengarkan yang lama. Kontrol Sentuh dan Asisten Sony mempertahankan panel sentuh dan gerakan yang sama karena mereka tahu itu tidak merusak sesuatu yang hebat. Skema kontrolnya adalah play/pause (single tap), lewati trek (swipe left), trek sebelumnya (swipe right), volume up (swipe up), volume down (swipe down), phone Accept/Exit (double tap) dan digital asisten (ketuk dan tahan). Yang perlu diketahui adalah bahwa setiap gerakan bekerja dengan lancar. Satu detail kecil yang kami perhatikan adalah kemampuan untuk memajukan atau memundurkan lagu dengan melakukan setiap gerakan menggesek dan secara bersamaan meletakkan jari di panel sentuh. Ini adalah bukti betapa intuitif dan responsifnya kontrol sentuh pada kaleng ini. Kontrol pintar WH-1000XM4 tidak berhenti di situ. Dengan deteksi di telinga, sobat dapat menjeda atau melanjutkan pemutaran kapan pun sobat melepas atau memasang headphone. Fitur Quick Attention melakukan fungsi yang sama setiap kali meletakkan tangan di earcup kanan. Sedangkan fitur Speak-to-Chat menggunakan mikrofon internal dan pemrosesan sinyal lanjutan untuk mengenali suara dan menjeda musik saat berbicara. Ketiganya bekerja sangat baik dengan latensi yang sangat kecil. Teknologi “Precise Voice Pickup” dari Sony membuat asisten digital terasa langsung hadir saat menyalakannya. Kombinasi lima mikrofon dan pemrosesan sinyal audio tingkat lanjut menciptakan jalur yang jelas bagi WH-1000XM4 untuk mengenali perintah suara dengan mudah. Pengenalan ucapan sempurna karena mikrofon mengambil setiap suku kata. Pertanyaan lisan dapat dengan cepat didaftarkan dan dijawab lebih cepat. Sangat keren Sony memprogram headphone dengan integrasi Alexa dan Google Assistant, tetapi sobat juga dapat menggunakannya dengan Siri. Pembatalan Kebisingan Aktif dan Suara Sekitar Sony tidak mengeluarkan biaya untuk meningkatkan teknologi ANC. WH-1000XM4 menggunakan teknologi Dual Noise Sensor milik perusahaan, yang bekerja dengan dua mikrofon feed-forward dan chip HD Noise Cancelling Processor QN1 untuk menganalisis dan memfilter suara sekitar. Nyatanya, kami hampir tidak melihat adanya perbedaan dalam netralisasi kebisingan antara WH-1000XM4 dan WH-1000XM3. Itu baik-baik saja karena hasilnya masih luar biasa. Untuk memaksimalkan kinerja, Sony menyertakan Pengoptimal NC yang mengukur telinga untuk menciptakan pengalaman mendengarkan terbaik berdasarkan ukuran kepala. Ini juga memiliki fungsi pengoptimalan tekanan yang menyesuaikan tekanan udara menurut ketinggian. Tetapi yang terbaik adalah terbang atau bersantai di resor ski di puncak gunung yang tinggi. Tidak ada skenario yang saat ini tidak praktis untuk menguji peredam bising, jadi kami melakukan improvisasi sebaik mungkin. Performa ANC WH-1000XM4 sama efektifnya dengan Bose 700, tetapi suara tertentu lebih menonjol dari headphone Sony. Pada volume rendah, WH-1000XM4 memblokir suara-suara ruang tamu seperti kucing mengeong dan permainan NBA yang diputar di latar belakang. Mesin fotokopi dan faks yang kami lewati melalui kantor ibu mertua berkali-kali sepanjang hari dimatikan. Bahkan duduk di luar di beranda, kami tidak bisa mendengar suara mobil sport melewati rumah. Bose 700 memberi keheningan yang sama. Kami mendengar suara mendengung seperti yang dihasilkan oleh AC atau mesin mobil, tetapi juga sangat rendah. Untuk menjauh dari segala sesuatu yang meledak di headphone, sobat memerlukan beberapa suara ambien yang keras terjadi sekaligus. Berdasarkan pengujian sebelumnya, menurut kami Bose 700 melakukan pekerjaan terbaik sebagai peredam bising untuk meminimalkan jenis kebisingan sekitar ini. WH-1000XM4 tidak memiliki 10 level peredam bising seperti Bose 700. Tetapi dengan 20 level suara sekitar, sobat dapat mendengar sekeliling dengan lebih jelas tanpa melepas headphone. Mengingat fitur ini masih mengalami penyempurnaan, setidaknya di headphone, ini merupakan prestasi yang luar biasa. Kami dapat mengidentifikasi sebagian besar suara di sekitar, seperti suara pengatur waktu mesin pencuci piring yang meneriakkan nikmat dari ruangan lain. Menyesuaikan level memperkuat kebisingan, yang mengganggu setiap kali membuat smoothie di Blender, tetapi ini menunjukkan betapa hebatnya fitur tersebut. Kualitas Audio Sony WH-1000XM4 Jika menyukai apa yang dihasilkan dari WH-1000xM3, sobat akan menyukai penerusnya. Suara kedua model hampir sama, tetapi perbedaannya sangat baik karena hasil akhirnya adalah panggung suara besar dan dinamis yang memenuhi telinga dengan banyak dentuman dan detail yang kaya. Bose 700 berada di sisi spektrum audio yang lebih hangat, meskipun lemah dibandingkan dengan WH-1000XM4. Kami mengambil beberapa trek hip hop untuk melihat kinerja bass dan, seperti yang diharapkan, headphone memberikan ketulusan. Produksi mencengangkan dari The Throne’s “No Church in the Wild” akan membuat kepala berderak dengan volume penuh. Sebagian besar headphone tidak dapat menangani dentuman kick drum dan synth bernada tinggi secara bersamaan, yang sering mengaburkan soundstage, tetapi WH-1000XM4 membuat kedua elemen transparan tanpa menutupi vokal. Seri WH tidak mendapatkan kredit yang cukup untuk suara full-range, jadi kami selalu merekomendasikan mendengarkan rekaman jazz dengan headphone Sony untuk merasakannya secara langsung. Rekaman seperti Thelonious Monk “Well You Needn’t” memamerkan betapa indahnya penyetelan kaleng ini. Sobat dapat merasakan nuansa halus, mulai dari permainan hi-hat yang konsisten hingga pemisahan luar biasa yang membuat setiap instrumen terdengar unik dan presisi. Penggemar kabel aux akan senang mendengar suara luar biasa dari WH-1000XM4 dalam mode kabel. Bass adalah langkah mundur, tetapi tetap berdampak dan bagian tengahnya lebih menonjol. Suara penuh perasaan John Legend dan efek tepukan dari “Lampu Hijau” ditonjolkan, menurunkan synth bass ke latar belakang, menjadikannya suguhan di telinga. Pengamatan kami didasarkan pada tanda tangan default, yang dapat disesuaikan di aplikasi Sony Headphones Connect dengan menyesuaikan level frekuensi yang berbeda atau memilih salah satu dari beberapa prasetel. Tapi kami yakin sobat akan menyukai apa yang didengar bahkan tanpa menyentuh aplikasi. Sony telah mencatat peningkatan algoritme peningkatan untuk audio Bluetooth, termasuk dukungan untuk beberapa codec (LDAC, AAC, SBC), teknologi DSEE Extreme, dan Edge-AI untuk meningkatkan fidelitas yang hilang dalam file yang dikompresi secara digital. Ini adalah beberapa spesifikasi audio yang serius untuk headphone apa pun, terutama yang di bawah Rp. 7,5 jutaan. Kami dapat mendengar perbedaan kejelasan pada sebagian besar rekaman berkualitas rendah dan MP3 robek. Aplikasi dan Fitur Khusus Tidak ada yang mengalahkan aplikasi Sony Headphones Connect. Serangkaian fitur yang luas ditambah dengan komitmen Sony untuk pembaruan firmware yang konsisten memperkuat kegunaan aplikasi. Sony telah mengubah desainnya sedikit karena telah dipecah menjadi tiga bagian berbeda: Status, Suara, dan Sistem, yang terlihat lebih bersih dan lebih ramping untuk dinavigasi. Status dasar dan memberikan akses ke pengaturan kontrol suara adaptif, daftar perangkat yang terhubung saat ini, dan kontrol pemutar media. Sistem menghosting sebagian besar kontrol sakelar, termasuk mati otomatis, pembaruan firmware, deteksi gerakan, dan kustomisasi tombol khusus. Namun, kami akan memberikan semua perhatian kami pada suara, karena bertanggung jawab atas semua kualitas suara yang baik. Mari kita mulai dengan equalizer. Equalizer memiliki pengaturan default tetap, tetapi sobat dapat membuat profil musik sendiri atau memilih antara Bass Boost, Bright, Excitement, Mellow, Relax, Treble Boost, Speech, dan Vocal. Masing-masing bekerja dengan baik bila dipasangkan dengan genre musik yang tepat. Kami menggunakan Treble Boost pada rekaman hip hop, salsa, dan jazz. Pengaturan 360 Reality Audio Sony juga ada di sini. Platform audio ini kompatibel dengan layanan resolusi tinggi tertentu (mis. Amazon Music, Tidal, Deezer) untuk pengalaman mendengarkan yang lebih imersif. Satu-satunya masalah adalah bahwa platform ini tidak memiliki rentang lagu terluas yang bekerja dengan fitur-fitur tersebut dan dengan harga premium. Bukan sesuatu yang ingin didengar setelah menghabiskan hampir 3 Benjamins untuk kaleng ini. Bergerak di luar aplikasi, WH-1000XM4 menawarkan beberapa opsi konektivitas yang memungkinkan pemasangan tanpa hambatan. Bluetooth 5.0 memberikan kinerja nirkabel yang kuat, memasangkan headphone secara instan ke perangkat yang sebelumnya terhubung sambil mempertahankan koneksi yang andal untuk streaming musik dan panggilan Skype. Sobat juga mendapatkan jangkauan yang solid untuk menikmati mendengarkan nirkabel sekitar 40 kaki dari sumber audio. NFC langsung berfungsi begitu dikeluarkan dari kemasannya, sehingga dapat memasangkan kalengnya dengan meletakkan bagian belakang smartphone yang kompatibel di earcup kanan. Kami tidak dapat melupakan penambahan Fast Pair, fitur terbaru Android yang langsung mengenali headphone dan mempercepat proses pemasangan saat Bluetooth diaktifkan. Lebih baik lagi, itu dapat memutar suara melalui headphone untuk digandakan sebagai Temukan Headphone Saya, membuatnya mudah untuk menemukan headphone. Terakhir, salah satu fitur yang telah diramalkan banyak dari kita adalah teknologi multipoint. WH-1000XM4 memungkinkan terhubung ke dua perangkat secara bersamaan. Sebagian besar headphone dengan fitur ini dipasangkan secara manual ke perangkat kedua, tetapi ini dapat dipasangkan secara otomatis. Sobat tidak hanya mendapatkan notifikasi suara yang mengonfirmasi bahwa kedua perangkat terhubung, aplikasi ini juga dapat memberi tahu perangkat mana itu. Kami menyukainya sejauh ini. Daya Tahan Baterai Tidak ada yang baru di sini. Masa pakai baterai dipertahankan pada 30 jam dengan ANC aktif dan 38 jam dengan ANC mati. Mengeluh bahwa Sony tidak menambahkan lebih banyak waktu bermain. Namun, ini masih lebih dari cukup untuk dikerjakan, 10 jam lebih lama dari model peredam bising Bose. Melakukan perhitungan, itu sudah cukup untuk membuat tetap terhibur dalam penerbangan ke dan dari China. Masih memiliki sedikit energi tersisa untuk menonton klip YouTube dalam perjalanan Uber ke dan dari bandara. Berdasarkan pengujian, pasangan bertahan sekitar 29 jam saat mendengarkan dengan ANC aktif, jadi waktu pengenalnya sekitar satu jam. Volume tinggi, streaming berat, dan ekstra berdampak kecil pada waktu bermain, jadi kami harus memuji Sony atas pekerjaan hebatnya dalam manajemen baterai. Bahkan setelah 15+ jam penggunaan selama akhir pekan, masa pakai baterai tetap datar di 45%. Pengisian cepat juga mengurangi kecemasan baterai rendah dengan menghasilkan 5 jam waktu bermain hanya dari 10 menit pengisian. Kualitas Panggilan Sony WH-1000XM4 Masalah terbesar dengan seri Sony WH adalah kualitas panggilan. Bagaimana kinerja WH-1000XM4 dibandingkan dengan kakaknya? Ini perbaikan kecil. Kami pikir Precise Voice Pickup akan menjadi pengubah permainan untuk panggilan, tetapi paling baik tidak apa-apa. Berbicara di telepon dengan calon istri beberapa kali, dia mengatakan kepada kami bahwa suara keras tetapi tidak jelas dan tidak terdengar lebih baik ketika pergi keluar. Di sisi kami, dia memiliki volume yang lebih rendah dari yang diinginkan, tetapi kami dapat mendengar semua yang dikatakan. Kesimpulan Menawarkan peningkatan kecil namun signifikan dalam paket yang sudah dikenal, Sony WH-1000XM4 adalah pesaing kuat untuk headphone peredam bising terbaik yang dapat dibeli. Sony membutuhkan waktu dua tahun untuk memperbaiki beberapa gangguan yang mengganggu kami di versi sebelumnya, tetapi penantian itu sepadan. Headphone ini terdengar luar biasa dan hadir dengan fitur peredam bising Bose, serta serangkaian fitur luas yang menawarkan berbagai pemutaran di berbagai format media dan platform. Apakah ada cukup informasi di sini untuk memutakhirkan dari WH-1000XM3? Jika menginginkan headphone yang lebih sempurna dan memiliki uang untuk berbelanja secara royal, ya. Pada saat yang sama, WH-1000XM3 adalah headphone luar biasa yang mencuri perhatian jika bisa mendapatkannya dengan harga di bawah Rp. 3,7 jutaan. WH-1000XM4 adalah upaya terbaik Sony untuk mengalahkan Bose 700, tetapi headphone Bose tetap unggul di area tertentu, termasuk kualitas panggilan. Kami pasti lebih memilih mereka daripada Bose QuietComfort 45 baru, dan perbandingan Bose QuietComfort 45 vs Sony WH-1000XM4 kami menunjukkan alasannya. Pada akhirnya, kaleng baru Sony hampir sepenuhnya ditingkatkan dan merupakan beberapa headphone terbaik yang dapat sobat beli hari ini.

Lihat selengkapnya...
article-img

Sony WH-1000XM4 resmi dirilis dengan teknologi Smart Listening

Sony kembali menambah jajaran headphone berteknologi Noise Cancelllation baru untuk pasar Indonesia. Perusahaan raksasa asal Jepang tersebut mengenalkan WH-1000XM4 yang merupakan generasi keempat headphone wireless noise cancelling over-ear. Menambah jajaran Sony seri 1000X yang meraih banyak penghargaan. Headphone seri baru atau bisa disebut sebagai Mark 4 ini menawarkan berbagai teknologi favorit dari seri sebelumnya WH-1000XM3. Tentunya seri baru ini membawa tambahan fitur pintar yang memungkinkan pengguna untuk mempersonalisasi dan mengontrol musik menggunakan teknologi noise cancellation yang cerdas. Hal ini untuk memberikan pengalaman mendengarkan musik yang semakin nyaman. “Di tahun 2020 ini, saya dengan bangga mempersembahkan generasi keempat dari seri 1000X, yaitu WH-1000XM4, Intelligent Headphone dengan noise cancelling terbaik di kelasnya. Seri terbaru 1000X adalah headphone pintar yang mampu menyesuaikan musik, meredam kebisingan, dan mengatur Mode Ambient Sound, sesuai selera Anda. Saya yakin siapapun akan menyukai headphone terpintar di dunia ini dan kami sangat senang konsumen di Indonesia bisa segera mencobanya,” ujar Kazetaru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia. Adapun teknologi dibalik performa noise canceling dari 1000XM4 adalah penggunaan dua mikrofon pada setiap earcup-nya. Teknologi Dual Noise Sensor pada headphone ini dapat menangkap suara di sekitar lebih baik, kemudian meneruskan datanya ke HD Noise Cancelling Processor QN1. Hal ini membuat headphone dapat memilah jenis suara yang masuk secara real time. Hasilnya tingkat kebisingan yang dapat diredam jadi lebih efektif. WH-1000XM4 juga memanfaatkan teknologi Edge-AI untuk membangun kembali audio yang hilang saat proses kompresi digital. Teknologi ini dapat menganalisis musik secara real time dan mengenenal instrumen, genre musik, dan beberapa eleman pada setiap musik untuk mengembalikan suara dengan rentang frekuensi tinggi yang hilang saat proses kompresi. Teknologi ini akan memberikan pengalaman mendengarkan musik yang lebih kaya. Sony juga menanamkan fitur pintar pada WH-1000XM4. Ada fitur Speak-to-Chat. Fitur ini memungkinkan pemakai headphone untuk berkomunikasi tanpa harus melepas headphone terlebih dahulu. Fitur ini akan mendeteksi suara pengguna yang secara otomatis akan menghentikan musik agar suara dari luar dapat masuk. Selain itu, pengguna headphone Sony juga tidak akan kehilangan informasi penting di sekitar, karena hanya dengan meletakkan tangan kanan di atas earcup, headphone akan secara otomatis menunurunkan suara musik sehingga suara dari luar daapt terdengar oleh pemakai headphone. WH-1000XM4 tersedia dalam warna hitam dan platinum silver dan dibanderol dengan harga Rp4,9 juta. Untuk mendapatkan WH-1000XM4, Sony membuka pre-order mulai hari ini hingga 23 Agustus 2020 di seluruh dealer resmi Sony Indonesia dan toko resmi online. Sony juga memiliki penawaran menarik untuk setiap pembelian Headphone WH-1000XM4 dalam masa pre-order, konsumen dapat menikmati promo bundling secara gratis dengan speaker Bluetooth Sony, SRS-XB01 selama persediaan masih ada.

Lihat selengkapnya...
article-img

5 Alasan Untuk Beli iPhone 13 Mini Di Tahun 2023

iPhone 13 Mini adalah salah satu handphone seri mini dari Apple yang populer terutama bagi perempuan karena ukurannya imut. Selain karena mirip dengan iPhone 5 yang populer pada saat itu, Apple merancang iPhone Mini dengan maksud menyesuaikan market yang menyukai handphone berukuran kecil. Hal ini disampaikan langsung oleh beberapa pengguna iPhone Mini. Meskipun ukurannya lebih kecil, iPhone 13 Mini tetap dilengkapi dengan teknologi terbaru dan fitur-fitur yang menarik bagi para pengguna iPhone. Jika kamu masih ragu untuk beli iPhone 13 Mini, pada artikel ini akan membahas informasi iPhone 13 lebih lanjut. Ukurannya yang kecil membuat salah satu seri mini menjadi populer dan salah satu hal yang banyak membuat orang untuk beli iPhone 13 Mini. iPhone 13 Mini terbuat dari Ceramic Shield untuk bagian depan dan kaca plus aluminium untuk bagian belakang. Handphone ini memiliki dimensi: tinggi 131,5mm, lebar 64,2mm, dan ketebalan 7.65mm. Berat iPhone 13 Mini adalah 140g, hampir setengah dari Samsung Galaxy S20 Ultra yang beratnya mencapai 220g. Di bawah ini adalah perbandingan ukuran iPhone 13 Mini dengan iPhone 13 biasa dalam segenggam tangan. Pada sisi kiri terdapat tombol toggle untuk mengaktifkan mode berdering atau hening dan pengaturan volume. Pada sisi kanan terdapat tombol kunci handphone. Pada sisi atas terdapat speaker dan microphone bawaan, sedangkan di sisi bawah terdapat konektor lightning, speaker bawaan, dan microphone bawaan. Warna yang ditawarkan iPhone 13 Mini adalah Midnight, Biru, Pink, Starlight, Merah, dan Hijau. Popularitas warnanya sesuai dengan urutan pada daftar ini. Layar iPhone 13 Mini berukuran 5’4 inci, menggunakan layar Super Retina XDR dengan resolusi 2340x1080 piksel pada 476 ppi. Berkat teknologi Super Retina XDR OLED, layar iPhone 13 Mini tetap menawarkan resolusi tinggi dan kualitas gambar yang jernih. Kecerahan maksimal yang dapat dihasilkan layar ini adalah 800 nit dan kecerahan puncah 1.200 nit (HDR). iPhone 13 Mini dilengkapi dengan lapisan oleophobia anti sidik jari dan Haptic Touch, teknologi yang dapat memberikan respon berupa getaran atau gerakan pada pengguna. Semua handphone saat ini sudah menggunakan oleophobia agar layar lebih mulus tanpa meninggalkan jejak kotoran atau bekas sidik jari. Namun, iPhone konsisten menggunakan. Layar iPhone 13 Mini juga dilindungi oleh Ceramic Shield, teknologi yang membuat layar akan lebih tahan terhadap goresan dan benturan. Pengguna juga dapat menonton lebih baik dengan layar True Tone, yang secara otomatis menyesuaikan suhu warna layar dengan pencahayaan sekitar. Selain itu, layar iPhone 13 mini juga mendukung Dolby Vision dan HDR10, sehingga pengguna dapat menikmati konten video dengan kualitas gambar yang lebih baik. Tidak lupa, iPhone 13 Mini juga dilengkapi dengan fitur keamanan biometrik Face ID, kombinasi fitur layar dan kamera yang digunakan untuk mendeteksi wajah. Siapa bilang handphone mungil punya kamera yang lebih sedikit? iPhone 13 Mini tetap dilengkapi dengan dua kamera belakang dan satu kamera depan yang cukup powerful. Banyak loh orang yang beli iPhone 13 Mini karena kekuatan kameranya yang tidak kalah dengan seri utamanya. Kedua kamera belakang memiliki 12MP: lensa tujuh elemen dengan bukaan f/1.6 dan lensa lima elemen dengan f/2.4 untuk Ultra Wide. Kamera belakang iPhone 13 Mini mendukung zoom optik 2x memperkecil dan zoom digital hingga 5x. Selain itu, kamera ini juga mendukung mode malam dan live photo yang dilengkapi dengan pilihan live, loop, dan bounce exposure. Untuk perekaman video, iPhone 13 Mini juga mendukung mode sinematik dan resolusinya video daoat mencapai mulai dari 720p dengan 30fps hingga 4K dengan 60fps. Kamera depan iPhone 13 Mini juga dibekali 12MP dengan bukaan f/2.2, dilengkapi dengan Animoji dan Memoji. Hal yang keren juga, video kamera depan dilengkapi dengan Dolby Vision hingga 4K dengan 60fps. Sebenarnya, kamera yang ada pada iPhone 13 Mini sama persis dengan yang ada pada iPhone 13.

Lihat selengkapnya...
article-img

5 Kelebihan iPhone 13 Mini yang Tampil Mungil dengan Performa Andal

iPhone 13 Mini menjadi salah satu produk smartphone terbaru Apple di lini iPhone 13 Series. Di mana, smartphone ini menjadi pilihan bagi mereka yang ingin memiliki model smartphone dengan ukuran kecil. Versi iPhone Mini sendiri masih diproduksi oleh Apple melalui lini iPhone 13 Series sebagai salah satu pilihan produk smartphone terbarunya. Walaupun smartphone ini memiliki ukuran body yang kecil, bukan berarti performanya juga kecil. Hal ini karena iPhone 13 Mini dirancang dengan sejumlah inovasi dan kualitas terbaik ala smartphone flagship. Selain itu, ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan oleh smartphone ini sehingga bisa menjadi pilihan tepat bagi setiap pengguna. Berikut ulasan mengenai kelebihan iPhone 13 Mini. Kelebihan pertama ada di bagian desain body iPhone 13 Mini. Di mana, smartphone ini memang menawarkan desain mini yang mungil dan compact. Setiap pengguna bisa dengan mudah memasukkan smartphone ini ke saku celana maupun menggenggamnya secara nyaman dengan satu tangan untuk melakukan sejumlah aktivitas. iPhone 13 Mini sendiri menghadirkan dimensi panjang, lebar, dan ketebalannya mencapai 131.5 x 64.2 x 7.7 mm serta memiliki bobot berat hanya 141 gram saja. Oleh karena itu, smartphone ini bisa menjadi pilihan kamu yang ingin menggunakan produk dengan desain kecil. Beralih ke bagian layar iPhone 13 Mini, terdapat peningkatan yang menjadi salah satu kelebihannya jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mulai dari layar dengan panel Super Retina XDR OLED berukuran 5,4 inci dan resolusi 1080 x 2340 piksel. Lalu, memiliki aspek rasio 19,5:9 dengan kerapatan piksel mencapai 476 ppi. Selain itu, layarnya sudah didukung sertifikasi HDR10 dan Dolby Vision dalam menampilkan konten video berkontras rasio tinggi sehingga kualitas tampilan layar begitu mengagumkan. Ditambah dengan tingkat kecerahan manual pada layarnya yaitu 800 nit dengan kecerahan puncak mencapai 1200 nit ketika menikmati konten HDR. Dengan begitu, aktivitas di luar ruangan maupun di bawah sinar matahari akan tetap menghasilkan tampilan yang cukup jelas. Walaupun tampilan desain iPhone 13 Mini mungil dan kecil, namun performanya bisa dibandingkan dengan model lainnya di lini iPhone 13 Series. Di mana, smartphone ini sudah menggunakan chipset Apple A15 Bionic yang lebih bertenaga dan mengusung CPU hexa core yang terdiri dari dua inti dengan performa tinggi yaitu Avalanche dan empat inti hemat daya bernama Blizzard. Di mana, chipset ini diklaim mampu menghasilkan performa yang 50% lebih cepat jika dibandingkan kompetitor. Ditambah adanya 15 miliar transistor dan neural engine yang bisa melakukan sebanyak 15,8 triliun pengoperasian per detik. Kelebihan iPhone 13 Mini selanjutnya adalah dukungan sensor Ultra Wideband yang berfungsi sebagai sebuah sarana komunikasi rendah daya antar perangkat menggunakan bandwidth tinggi untuk menghadirkan berbagai macam kegunaan. Mulai dari penggunaan AirTag di sejumlah benda seperti tas, dompet, maupun kunci. Dengan begitu, iPhone 13 Mini mampu mendeteksi keberadaan benda tersebut yang akan memberikan arahan menuju lokasi berkat petunjuk tanda panah yang ditampilkan dengan pendeteksian lokasi cukup presisi. Tidak heran, jika iPhone 13 Mini menjadi salah satu perangkat pendukung ekosistem Smart Home. Ditambah dengan koneksi internet cepat melalui konektivitas 5G lengkap seperti pita jaringan n3 dan n40 serta WiFi 6. Kelebihan terakhir yang ditawarkan oleh Apple melalui iPhone 13 Mini ada di bagian baterainya. Di mana, smartphone ini mendapatkan peningkatan kapasitas baterai sebesar 10 persen dari generasi sebelumnya menjadi 2438 mAh. Body mungilnya tentu sejalan dengan kehadiran baterai yang memang tidak besar. Untuk daya tahan baterainya sendiri, iPhone 13 mini mampu bertahan selama 12 jam ketika digunakan dalam memutar video playback. Itu dia sejumlah kelebihan yang ditawarkan oleh Apple melalui iPhone 13 Mini yang mendukung beragam aktivitas ringan. Kamu bisa mendapatkan iPhone 13 Mini secara online melalui Eraspace. Di mana, sedang ada promo potongan harga sebesar Rp500 ribu untuk smartphone ini dan tambahan promo lainnya dengan pembayaran menggunakan bank tertentu.

Lihat selengkapnya...
article-img

Review Nintendo Switch OLED, Versi Terbaik yang Tidak Cocok untuk Semua!

Memasuki satu bulan lamanya sejak resmi dipasarkan di seluruh dunia termasuk pasar Indonesia, Nintendo Switch OLED cukup membawa sensasi serta perhatian sebagai konsol handheld baru yang paling diincar. Meski bukan termasuk versi “PRO” seperti yang diharapkan banyak orang dengan peningkatan spesifikasi dan lain sebagainya, versi baru ini setidaknya masih menghadirkan penyempurnaan lain yang membuatnya otomatis jadi opsi terbaik bagi kamu yang belum memiliki Nintendo Switch. Karena pensaran, kami memutuskan untuk menjual Nintendo Switch lama dan membeli versi OLED ini karena kebetulan harganya sudah jauh lebih murah dari awal rilis. Lalu bagaimana pengalaman yang ditawarkannya? dan apakah konsol ini masih worth dibeli bahkan untuk mereka yang sudah punya Nintendo Switch versi lama? berikut kami sudah merangkum review singkatnya. Spesifikasi dan Perbandingannya Sebelum masuk lebih dalam ke pembahasan utama, mari kita tengok dulu spesifikasi bawaan dari Nintendo Switch OLED. Untuk yang satu ini konsolnya tidak berbeda jauh dengan versi lain kecuali pada nilai jual utamanya yaitu pada layar OLED berukuran 7 inch. Harga yang dipatok untuk versi barunya ini adalah IDR 5,8 – 6 jutaan saja, yang memang sudah turun lumayan besar sejak pertama kali rilisnya yang pada waktu itu punya harga IDR 7 jutaan lebih. Dengan rilisnya Switch OLED, konsol penerus sebelumnya sudah otomatis mengalami penurunan harga besar juga di IDR 4 – 5 jutaan. Sementara versi Lite masih bertahan di IDR 2,5 – 3 jutaan. Terlepas dari beragam versi dan harga berbeda, dari segi spesifikasi sebenarnya tidak ada perbedaan sama sekali yang tentu jadi pertimbangan besar. Desain Lebih Mulus Masuk ke bagian desain, Nintendo Switch OLED membawa perpaduan warna hitam dan putih yang cukup mirip dan bahkan cocok saat disandingkan dengan PlayStation 5. Berbeda dari versi dulu yang sempat hadir dengan set warna Leon, kali ini Switch OLED terlihat lebih elegan dan mulus, meski di saat yang sama dominasi warna putih pada bagian Joy-Con serta Dock-nya lebih mudah kotor sehingga butuh perhatian ekstra. Selain warna temanyanya sendiri, desain Switch OLED secara keseluruhan masih sama dengan pendahulunya kecuali dari beberapa modifikasi. Salah satu yang paling terlihat jelas adalah bagian stand untuk mode tabletop yang dibuat melebar panjang sehingga konsolnya bisa lebih seimbang dan tidak mudah jatuh. Modifikasi lain juga bisa diamati dari bagian tombol power dan volume yang lebih nyaman ditekan, termasuk juga slot game card yang terasa solid saat dibuka dan ditutup. Bagian yang paling banyak mendapat modifikasi adalah docknya sendiri. Selain dari perpaduan warna hitam dan putih yang dicocokkan dengan konsolnya, perbedaan menonjolnya ada pada akses port pada bagian belakang dock. Daripada lid penutup yang sudah menyatu, kali ini kamu bisa membuka cover penutupnya secara langsung dan memasangkannya kembali dengan lebih mudah. Pada bagian port ada esktra tambahan port LAN untuk mendukung koneksi internet cepat dan stabil tanpa harus selalu terikat pada sambungan Wifi. Dock dari konsol Switch klasik sempat mendapat komplain karena kualitas yang terkesan murah, jadi kami cukup senang mengetahui pihak Nintendo sudah mengambil feedback dan membuat docknya ini lebih premium. Bagian terbaiknya ada pada celah untuk memasukkan Switch dalam mode Docking yang sekarang didesain sedemikian rupa agar tidak meninggalkan bekas goresan, meski hasilnya Switch kami jadi mudah goyang dan tidak bertahan kokoh di tempat saat berada dalam mode docking. Kualitas Layar Seperti namanya, Nintendo Switch OLED menaruh fokus atau nilai jual utamanya pada kualitas layar. Dengan ukuran lebih lebar di 7 inchi dengan panel OLED, kali ini pengguna bisa mendapatkan gambar dengan kualitas dan kedalaman warna yang lebih baik, termasuk juga dari pencahayaannya. Sebagai mantan pemilik PlayStation Vita versi Fat yang sudah terbiasa dengan paparan layar OLED, ini bagi kami sudah jadi nilai jual yang sangat berarti meski pada akhirnya game yang dimainkan masih berjalan di performa dan resolusi sama. Tapi setidaknya matamu akan lebih dimanjakan dengan tampilan layar colorful dan lebih fresh, yang mana perbedaannya semakin terlihat jelas saat disandingkan langsung dengan Switch versi lama. Tentu saja ada sebagian pengguna yang khawatir mengenai resiko dari adanya burn-in, sesuatu yang sudah lumrah pada gadget dengan layar OLED. Untuk sementara sayangnya belum ada yang bisa memberikan kepastian soal betapa riskannya Switch OLED bisa terkena masalah tersebut, apalagi karena konsolnya sendri masih baru berumur satu bulan. Pihak Nintendo sendiri sempat memberikan respon pada potensi mengenai masalah ini dan menjelaskan kalau “permasalahan mungkin akan muncul jika layar selalu menampilkan gambar yang sama dalam jangka panjang”. Kami memang bukan ahlinya untuk memberikan komentar terbaik mengenai masalah ini, tapi rasanya ini bukanlah masalah yang akan dialami banyak pengguna, setidaknya jika mengacu pada pengalaman pribadi. Kesimpulan Mungkin sebagian dari kamu tidak begitu dibuat kagum dengan Nintendo Switch OLED hingga ada rasa ingin membeli. Ekspektasi yang lumrah memang, hanya saja di sisi lain ini tetap hadir sebagai opsi terbaik di kelasnya. Kita berbicara soal konsol Switch yang membawa semua perombakan dari V2 dengan kapasitas internal storage lebih besar di 64GB serta baterai yang tahan lama, dan kemudian mendapat beberapa perombakan baru pada fitur, desain, serta yang paling menonjol adalah layar OLED dengan kapasitas 7 inch. Ini otomatis jadi konsol yang masuk dalam rekomendasi teratas bagi kamu yang belum sempat membeli Nintendo Switch dan berencana mendapat versi terbaik. Meski begitu, kami juga sulit untuk merekomendasikannya pada mereka yang sudah punya versi V2 atau yang lawas, karena penambahan biaya beberapa juta demi kualitas layar lebih bagus memang terasa kurang layak, apalagi jika membandingkan konsol rumahan seperti PlayStation 4 atau Xbox One yang punya versi lebih superior dari segi performa dengan perbandingan harga tidak begitu jauh. Nintendo Switch adalah konsol yang sangat laris dan kemungkinan bisa bertahan kuat dalam jangka panjang, jadi tidak menutup kemungkinan kalau di masa depan Nintendo akan kembali membawa model baru yang lebih mengundang untuk dilirik, apalagi bisa sampai membawa upgrade spesifikasi signifikan dan memungkinkan game kualitas next-gen untuk mendapat port versi Switch.

Lihat selengkapnya...
ads

🔍 Produk yang kamu cari tidak ada di spill ?

ayo bantu sarankan kami untuk menuliskan produk yang kamu cari